Bila diri masih cinta
Kenapa peduli akan lara
Bukankah cinta lara adanya
Menggoda insan mereka-reka
Saat bibir terkecup mesra
Debar hati genderang asmara
Berpeluh-peluh cinta mendahaga
Tiada sempat berpikir derita
Tidaklah jiwa akan bertanya
Hangat nafas kian bergelora
Meliuk, meradang, berlaksa rasa
Ciptakan jalan rindu menyiksa
Jangan, janganlah engkau menangis
Kala cinta hanyut terkikis
Bagaimana nanti kembali melukis
Sedang warna di kanvas menipis
Tidakkah ingat pernah kau kata
Beragam coba cinta terbina
Tiada peduli bara mendera
Kekuatan cinta padamkan bara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar