Rabu, 24 Agustus 2016

Air Mata Cinta Malam

aku meninggalkan semua yang biasa aku lakuin,
selangit kenangan,
seawan ketika mendung mau hujan deras,
selautan asin bergaram,
ga semua indah,
ga semua sedih,
banyak yang terlewatkan,
banyak sesal,
banyak yang belum sempat aku berikan,
pun banyak yang belum sempat harusnya aku terima,

segajahpun,
sedinosauruspun,
setembok china pun,
aku sesali ini,
tak akan semua kan kembali seperti mauku,

tundukkan saja wajah ini,
titikan saja air mata,
tempelkan saja punggung pada sandaran,
agar resah tak datang lagi,

perang antara perasaan dan logika,
hal terperih yang harus terjadi,
mau tapi tak mau sakitnya, mau tapi tak mau resahnya,
saatnya hapus ujung mata yang masih basah,
kanan genggam yang kiri biar tak resah lagi,
Ya Allah... semoga ini memang yang terbaik buat semua...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Locations of visitors to this page